Berita Masyarakat

  INDOZONE.ID -  Es serut populer di seluruh  dunia , dengan sebutan berbeda di tiap negara. Di  Turki , es serut dinamankan ‘karlama’, yang berarti ‘salju’. Bukan sekedar nama, karlama beneran terbuat dari salju asli! Minuman ini populer di Provinsi Antalya, Selatan Turki. Menjelang dan selama musim panas, para pengepul salju pergi ke Pegunungan Taurus. Mereka mendaki dataran tinggi, untuk mengambil salju murni. Berbekal pahat dan gergaji, mereka mendaki ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Supaya engga cepat mencair, bongkahan salju dipadatkan. Salju yang terkumpul diangkut dengan truk dan dibawa ke daerah pesisir. Pengepul hanya akan membawa salju bersih, dari lubang-lubang penampungan di Pegunungan Taurus. Saat musim panas, penjual karlama bermunculan. Umumnya, mereka menjajakan minuman ini di pasar-pasar tradisional, dengan gerobak  colourful . Karlama merupakan paduan salju dan sirup buah, seperti lemon, ceri, stroberi, apel dan blackberry. Ada juga yang menjualnya denga

  bali.jpnn.com, DENPASAR - Gaung penolakan kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) makin santer disuarakan masyarakat Bali. Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Bali Jengah (ABJ) menggelar aksi unjuk rasa di sepanjang Jalan PB Sudirman, Denpasar, Sabtu (10/9). Ratusan pedemo yang didominasi kalangan mahasiswa Bali ini mengawali aksi unjuk rasa di depan kampus Universitas Udayana (Unud) Denpasar. Massa mulai bergerak sejak pukul 15.30 WITA menuju simpang Matahari - Robinson Mall dan kembali menggelar mimbar bebas di depan kampus Unud hingga sore hari. Yang menarik, ratusan massa mengenakan pakaian serba hitam dan berjalan kaki mendorong sepeda motor sebagai bentuk keprihatinan.  "Mendorong motor sebagai bentuk teatrikal yang menunjukkan kesulitan masyarakat menghadapi kenaikan harga BBM," ujar AA Surya Sentana, Humas Aliansi Bali Jengah. Mimbar bebas berlangsung sampai pukul 17.30 WITA. Mereka menyuarakan aspirasi penolakan kenaikan harga BBM. "Kenaikan h

  KOMPAS.com - Pada tahun 1054 Masehi sebuah bintang kehabisan bahan bakar dan meledak dalam sebuah ledakan supernova yang memesona. Biarpun jaraknya 6.500 tahun cahaya jauhnya, ledakan itu terlihat jelas di langit Bumi selama 23 hari dan beberapa ratus malam setelahnya.  Ledakan itu, yang sekarang dikenal sebagai SN 1054, begitu terang sehingga para astronom China menjulukinya sebagai 'bintang tamu'. Para pengamat langit di Jepang, Irak, dan Amerika merekam fenomena itu secara tertulis dan di atas batu. Sementara itu di Eropa, yang pada saat itu sebagian besar diperintah oleh Kaisar Bizantium Konstantinus IX dan gereja Kristen, ledakan bintanb besar dan memesona di langit itu justru tak pernah disebutkan sama sekali.  Tetapi apakah memang benar bahwa kejadian ledakan Supernova pada tahun 1054 itu tak pernah dicatat? Dikutip dari Live Science, Sabtu (10/9/2022) dalam sebuah penelitian baru, fenomena alam ini rupanya tetap diabadikan meski disembunyikan di tempat tak terduga, ya

 Liputan6.com -  "Putusan hasil sidang  Komisi Kode Etik Polri  AKP DC yaitu sanksi etika yakni perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan permohonan maaf secara lisan dan tertulis di depan tim KKEP. Sanksi administratif yaitu mutasi yang bersifat demosi selama satu tahun," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2022). Menurut Nurul,  AKP Dyah Chandrawati  menjalani Sidang KKEP mulai pukul 11.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB atau kurang lebih selama 6 jam di ruang sidang Divipropam Polri, Gedung TNCC Mabes Polri, Jakarta Selatan. "Wujud pelanggarannya termasuk klasifikasi pelanggaran sedang yaitu berupa ketidakprofesionalan dalam pengelolaan senjata api dinas, Pasal yang dilanggar Pasal 5 ayat 1 huruf C Perpol 7 Tahun 2022 yaitu menjalankan tugas dan wewenang dan tanggung jawab secara profesional, proporsional, dan prosedural," jelas dia. Nurul enggan merinci bahwa permasalahan AKP Dyah Cha